Pendidikan merupakan komponen penting dalam setiap negara. Dalam pendidikan terdapat dua komponen penting yang harus saling mendukung, yaitu Guru dan Murid.Peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas pembangunan bagi negara. Perangkat-perangkat penunjangnya mulai dibenahi, salah satunya pembenahan tenaga pendidik sebagai salah satu unsur penting dalam pendidikan.
Untuk itu, dilaksanakanlah kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk memperingati HUT PGRI ke-70, melainkan juga sebagai wujud penghargaan atas pengabdian Bapak/Ibu Guru terhadap pendidikan Indonesia, khususnya di sekolah Bethel Kosambi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan:
1. Memperingati HUT PGRI ke-70
2. Meningkatkan semangat mengajar Bapak/Ibu Guru kepada para peserta didik agar berprestasi
3. Memupuk rasa persatuan di antara sesama tenaga pendidik dalam komponen pendidikan
4. Meningkatkan rasa hormat dan penghargaan dari siswa kepada Bapak/Ibu Guru.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan Upacara yang berlangsung dari pukul 07.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru yang berada di sekolah Bethel Kosambi, termasuk para Staff, Kepala Sekolah, dan tentunya, siswa-siswi SD-SMP-SMA Bethel Kosambi.
Upacara dimulai dengan aba-aba dari protokol Faschruella M. yang mempersilakan setiap ketua regu menyiapkan barisannya. Kegiatan upacara berlangsung dengan dipimpin oleh Jose Leonardo, dan dibina oleh Ibu Periana Sirait.
Kegiatan berlangsung dengan hikmat. Sampai di pertengahan kegiatan, tiba saatnya bagi Pembina Upacara memberikan amanat. Ibu Periana memberikan wejangan agar Siswa-siswi dapat menghormati jasa Bapak/Ibu Guru yang sudah mengajar dan mendidik kami hingga sampai sekarang.
Setelah amanat, Bapak/Ibu Dewan Guru tidak dipersilakan meninggalkan lapangan upacara seperti biasanya, melainkan akan mengikuti kegiatan seremonial.
Kegiatan seremonial tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Hymne Guru oleh seluruh peserta upacara. Setelah itu, para pengurus OSIS berkesempatan menyematkan pin penghargaan kepada Bapak/Ibu guru.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh para Kepala Sekolah dari TK-SD-SMP-SMA. Sampai di penghujung acara, siswa-siswi dipersilakan meninggalkan lapangan upacara dengan menyalami Bapak/Ibu Guru.GALERI: klik di sini
